Membangun usaha dalam bisnis IT
Dunia IT merupakan sebuah dunia yang
sangat menjanjikan bagi para entrepreneur muda karena sifatnya yang sangat
terbuka bagi siapa saja yang berminat memasukinya, bahkan untuk menggambarkan
betapa terbukanya bidang ini dinyatakan oleh pernyataan seorang aktor dalam
sebuah film fiksi tentang perusahaan IT yang berjudul “Anti Trust” mengatakan
bahwa “Every student who works on
their garage is potentianly become a competitor in this business…”
Setiap mahasiswa yang bekerja dari sebuah
garasi di rumahnya untuk membuat perangkat lunak IT berpotensi untuk menjadi
pesaing bagi perusahaan yang telah beroperasi terlebih dahulu. Seperti juga
sebuah bisnis pada umumnya, jika gampang memasukinya maka gampang pula untuk
terlempar keluar dari persaingan, oleh sebab itu pemahaman dan pemilihan dalam
membangun sebuah bisnis, khususnya dalam bidang IT sangat menentukan sukses
tidaknya usaha tersebut dijalankan.
Walaupun banyak sekali bidang bisnis
IT, tetapi pada umumnya bidang usaha yang sering dimasuki oleh seorang pebisnis
baru adalah:
·
Perusahaan pengembangan perangkat
lunak aplikasi (software house).
·
Konsultan Implementasi Teknologi
Informasi baik itu implementasi hardware maupun implementasi software.
·
Distributor dari produk-produk IT,
baik hardware ataupun software.
·
Training dan pendidikan bidang IT.
Dari keempat bidang ini, muncul
berbagai varians dari bisnis IT yang biasanya merupakan bentuk spesialisasi
dari keempat bidang usaha tersebut. Untuk sukses dalam bisnis dalam bidang ini
faktor yang paling berpengaruh adalah ketepatan memasuki pasar (time-to-market)
dan juga kualitas sebuah produk atau solusi yang dimiliki. Terlambat memasuki
pasar berarti akan kehilangan kesempatan menjadi market leader, sedangkan
terlalu awal masuk pasar akan dibebani biaya besar untuk melakukan pendidikan
pasar. Faktor yang kedua yaitu kualitas dari produk atau solusi yang akan
menjamin kesinambungan perusahaan dalam bisnis ini. Kualitas yang jelek
akan menyebabkan hilangnya kepercayaan dari pelanggan, walaupun time-to-market
nya sudah tepat.
Walaupun pilihan bisnis sudah
dilakukan dan juga time-to-market sudah dipilih dengan baik, masih terdapat
beberapa syarat yang perlu diperhatikan untuk dapat menjamin suksesnya usaha
yang dibangun. Syarat-syarat tersebut meliputi:
·
Melakukan pilihan terhadap jenis
usaha yang paling dikuasai oleh si entrepreneur baik dalam bidang teknologi
ataupun dalam bidang pasar dan pelanggan yang membutuhkan market tersebut.
·
Melakukan pillihan pada jenis usaha
yang mempunyai prospek pasar yang akan berkembang di masa mendatang. Memasuki
usaha yang sudah ada hanya akan menambah ketat persaingan yang pada akhirnya
akan mengurangi margin keuntungan usaha.
Untuk menjadi seorang entrepreneur,
apalagi entrepreneur muda dalam bidang IT, semangat saja belumlah cukup.
Diperlukan berbagai keterampilan dan kemampuan dari sang entrepreneur untuk
dapat sukses memasuki bidang tersebut. Beberapa kemampuan utama yang harus
dimiliki oleh seorang Enterpreneur dalam bidang IT adalah:
·
Kemampuan dalam bidang Penjualan
(Salesmanship). Kemampuan ini merupakan kemampuan utama yang harus dimiliki
oleh seorang entrepreneur untuk membujuk calon pelanggan dalam menggunakan
produk dan solusi yang dimiliki. Kegagalan dalam melakukan kegiatan penjualan
maka perusahaan akan mati dan gagal untuk bertumbuh.
·
Kemampuan dalam bidang teknis yg
cukup baik mengenai produk atau solusi yang ditawarkan. Kemampuan ini akan
memberikan jaminan bahwa si entrepreneur mengetahui dengan pasti produk atau
solusi yang diberikan dan mampu menjaga kualitas dari produknya untuk kepuasan
pelanggan.
·
Pemahaman dalam bidang keuangan
perusahaan (Accounting, Financial Report, Cash-flow management, dan lain-lain).
Kemampuan dalam bidang ini sangat diperlukan untuk dapat melakukan perencanaan
dan pengendalian operasi perusahaan. Kegagalan dalam bidang ini akan menjadikan
perusahaan mengalami kesulitan keuangan yang berakibat dari gagalnya operasi
perusahaan walaupun pada saat yang sama perusahaan memiliki pesanan yang cukup
besar.
·
Kemampuan dalam bidang
Human-Relationship adalah kemampuan yang tidak kalah pentingnya untuk dikuasai
oleh seorang entrepreneur. Bidang bisnis IT sangat didominasi oleh manusia baik
pembangun solusi ataupun pengguna, bahkan dalam dunia implementasi aplikasi
perangkat lunak terdapat sebuah pendapat tak tertulis yang menyatakan bahwa
faktor sukses tidaknya sebuah implementasi aplikasi perangkat lunak 20%
ditentukan oleh produknya sedangkan 80% lebih ditentukan oleh manusianya yang
meliputi programmer, konsultan, manajer proyek, dan juga pengguna akhir. Hal
ini menjadi indikator sangat kuat bahwa faktor Human-Relationship sangat
berpengaruh dalam kesuksesan entrepreneur dalam bidang IT.
Sumber :
http://pu2tgoclo.blogspot.com/2011/04/pendirian-suatu-badan-usaha-ada-2-jenis.html
http://web.binus.ac.id/bec/Articles/Articles2.aspx
No comments:
Post a Comment